Asuransi unit link (kadang disebut unit link saja) menjadi primadona di tengah masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi. Sebab dengan memiliki produk ini, Anda akan mendapatkan jaminan atau proteksi dari risiko-risiko hidup sekaligus memperoleh profit dari kegiatan investasi.
Penambahan investasi pada unit link menjadi faktor kontras yang membedakannya dari asuransi tradisional. Begitu pula manfaatnya, karena asuransi tradisional hanya memfokuskan layanan-layanannya terhadap perlindungan nasabah.
Di sisi lain, unit link yang disediakan perusahaan asuransi terbagi menjadi beberapa jenis yang sebaiknya Anda ketahui untuk memudahkan proses pembelian produk. Lalu apa sajakah jenis-jenis produk unit link yang ditawarkan perusahaan asuransi?
Jenis-jenis asuransi unit link yang tersedia
Produk unit link dari perusahaan asuransi dibagi menjadi dua kategori, antara lain:
-
Asuransi unit link berdasarkan premi
Berdasarkan pembayaran preminya, produk unit link terbagi menjadi:
- Unit link premi tunggal. Jenis unit link yang menekankan kewajiban nasabah untuk membayar premi sekaligus di muka. Produk ini cocok untuk Anda yang sudah mapan secara finansial dan tak mau repot dalam jangka panjang.
- Unit link premi berkala. Untuk jenis unit link ini, nasabah harus membayar premi secara bertahap, yakni setiap bulan atau tahun. Kemudian, Anda juga tak diizinkan menarik dana dalam kurun waktu kurang dari enam tahun, karena dana baru dimasukkan ke pos investasi pada tahun keempat atau kelima.
-
Asuransi unit link berdasarkan penempatan dana
Ada empat jenis produk unit link yang dikategorikan berdasarkan penempatan dana berdasarkan artikel di situs OJK, di antaranya:
- Unit link pasar uang (cash fund link). Perusahaan asuransi akan menempatkan portofolio investasi 100% pada instrumen pasar uang yang mencakup SBI, deposito berjangka, dan surat utang jangka pendek. Jenis unit link ini cocok untuk Anda yang tak mau mengambil resiko besar.
- Unit link pendapatan tetap (fixed income unit). Pada jenis unit link ini, dana investasi akan difokuskan pada instrumen obligasi (minimal 80%). Kalau mau mendapatkan keuntungan pada tingkat bunga optimal dengan memprioritaskan pendapatan konsisten, berarti fixed income unit adalah pilihan tepat untuk Anda.
- Unit link pendapatan campuran (managed unit link). Penempatan portofolio pada saham atau obligasi akan diatur dengan komposisi tertentu. Jenis unit link ini sering dipilih para nasabah yang ingin memperoleh pendapatan stabil sambil menumbuhkan peluang investasi jangka panjang.
- Unit link dana saham (equity unit link). Terakhir, ada equity unit link yang menempatkan dana pada saham (minimal 80%). Anda yang ingin memperoleh profit maksimal bisa memilih jenis unit link ini. Hanya saja, Anda harus berhati-hati dengan risikonya yang tinggi mengingat prosesnya bergantung pada pergerakan indeks saham.
Semoga setelah membaca artikel ini, Anda dapat menentukan produk unit link yang sesuai kondisi keuangan, ya!